
Yogyakarta - Waluyo (62) telah dikabarkan meninggal satu tahun
lebih yang lalu. Keluarga dan warga bahkan telah menguburkan jasad yang
diduga Waluyo tersebut.
Namun, setelah lebih dari setahun, Waluyo
tiba-tiba pulang ke rumahnya. Waluyo mengetuk pintu rumahnya, setelah
setahun dikabarkan meninggal dan telah dimakamkan. Sontak keluarga dan
warga sekitar rumah Waluyo di kampung Suryoputran PB/43 Kecamatan Kraton
Yogyakarta kaget dan merinding, Selasa (2/8/2016).
Putri Waluyo,
Anti Ristanti (32) mengaku sangat terkejut, merinding tetapi juga
bahagia. Namun saat pintu rumah diketuk dan terdengar suara mirip
bapaknya, ia merinding. Para tetangga yang saat itu takziah dan
memakamkan jadi merinding semua.

"Tadi ketuk pintu terus 'assalamualaikum' begitu. Saya kaget, merinding,
karena suaranya mirip Bapak. Awalnya saya takut buka pintunya. Kaget
semua, tetangga pada heboh, merinding, ada yang keluar keringat dingin,"
kata Anti, putri kedua Waluyo saat ditemui di rumahnya di Kampung
Suryoputran PB/43 Kecamatan Kraton, Yogyakarta, Selasa (2/8/2016).
Waluyo
selama ini berprofesi sebagai tukang becak dan seringkali pergi dan
kadang lama pulangnya. Kabar Waluyo meninggal berawal saat ditemukan
seorang yang mirip Waluyo mengalami kecelakaan di daerah Gading,
Wonosari, Gunung Kidul, DIY pada tanggal 1 Mei 2015 lalu. Anak Waluyo
mengetahui kecelakaan dari media sosial Facebook. Dari gambar yang
disebarkan korban mirip dengan Waluyo.
Keluarga kemudian
memastikan di rumah sakit Nurrohmah di Wonosari tempat korban dilarikan.
Menurut keluarga, korban memang benar-benar mirip Waluyo. Korban
kemudian dipindahkan ke RS Sardjito Yogyakarta.
Korban selama 6
hari dirawat di RS Sardjito dan akhirnya meninggal. Istri Waluyo, Alim
Eskatinah (64) dan anak-anaknya merawat korban yang saat itu dikira
sebagai Waluyo. Setelah meninggal, jenazah yang dikira Waluyo itu
dimakamkan di tanah kelahiranya di Suren, Patalan, Jetis, Bantul.
"Waktu
di rumah sakit keadaan koma, saudara, tetangga pada jenguk. Akhirnya
meninggal tanggal 7 Mei 2015. Waktu itu yang takziah banyak, tetangga
semua datang," kata Anti.
