Jakarta - Eno Fariha (18) dibunuh secara sadis oleh 3 tersangka
pembunuhan di messnya di Jatimulya, Dadap, Kosambi, Tangerang. Gagang
Cangkul alat pembunuhan dimasukkan ke dalam tubuh korban oleh para
pelaku.
"Selama saya menangani kasus pembunuhan, ini yang paling sadis," ujar Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti, Kamis (19/5/2016).
Krishna mengungkap, dari hasil visum RSUD Tangerang, dipastikan korban meninggal akibat kekerasan benda tumpul. Hampir sebagian besar dari gagang cangkul masuk ke dalam tubuh korban.
Sementara itu, Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Eko Budi Santoso mengatakan, selain hasil visum, polisi juga mendapatkan hasil rontgen.
"Dari hasil rontgen tersebut kita bisa melihat bagaimana posisi gagang cangkul itu merusak bagian organ tubuh korban bagian dalam," ujar Eko.
Sementara itu, Kanit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Handik Zusen mengungkap, dari hasil CT Scan diketahui kerusakan di bagian dalam korban hingga ke bagian dada.
"Kalau dilihat dari hasil CT scan dari pihak rumah sakit, gagang pacul hingga dada kanan setinggi iga kelima," ujar Handik.
Handik menambahkan, selain merusak rongga perut dan panggul, gagang tersebut merobek hati, merobek rongga sekat dada kanan belakang pada paru-paru kanan bagian atas sehingga luka disertai pendarahan pada rongga dada.
Dari foto komputer CT scan post mortem hasil pemeriksaan di RS Polri Kramatjati, Jaktim, yang diperoleh detikcom, pada foto.1 bisa terlihat benda berwarna putih yang diberi garis kuning adalah penampakan gagang cangkul yang melukai bagian dalam tubuh korban.
Sementara pada foto.2 terlihat bagin putih tebal di antara paha korban adalah besi cangkul. Jarak antara besi cangkul dengan kemaluan korban sekitar 20 cm.
Berikut link Akun FB si korban Enoel Parinah
"Selama saya menangani kasus pembunuhan, ini yang paling sadis," ujar Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti, Kamis (19/5/2016).
Krishna mengungkap, dari hasil visum RSUD Tangerang, dipastikan korban meninggal akibat kekerasan benda tumpul. Hampir sebagian besar dari gagang cangkul masuk ke dalam tubuh korban.
Sementara itu, Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Eko Budi Santoso mengatakan, selain hasil visum, polisi juga mendapatkan hasil rontgen.
"Dari hasil rontgen tersebut kita bisa melihat bagaimana posisi gagang cangkul itu merusak bagian organ tubuh korban bagian dalam," ujar Eko.
Sementara itu, Kanit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Handik Zusen mengungkap, dari hasil CT Scan diketahui kerusakan di bagian dalam korban hingga ke bagian dada.
"Kalau dilihat dari hasil CT scan dari pihak rumah sakit, gagang pacul hingga dada kanan setinggi iga kelima," ujar Handik.
Handik menambahkan, selain merusak rongga perut dan panggul, gagang tersebut merobek hati, merobek rongga sekat dada kanan belakang pada paru-paru kanan bagian atas sehingga luka disertai pendarahan pada rongga dada.
Dari foto komputer CT scan post mortem hasil pemeriksaan di RS Polri Kramatjati, Jaktim, yang diperoleh detikcom, pada foto.1 bisa terlihat benda berwarna putih yang diberi garis kuning adalah penampakan gagang cangkul yang melukai bagian dalam tubuh korban.
Sementara pada foto.2 terlihat bagin putih tebal di antara paha korban adalah besi cangkul. Jarak antara besi cangkul dengan kemaluan korban sekitar 20 cm.
Berikut link Akun FB si korban Enoel Parinah