Sergio Ramos punya peran penting dalam kesuksesan Real Madrid
mendapatkan gelar Liga Champions ke-11. Pemain belakang yang juga kapten
El Real itu adalah pencetak gol tunggal Los Blancos ke gawang Atletico Madrid di partai final, Sabtu (28/5), dan juga menjadi salah satu algojo dalam drama adu penalti.
Bukan hanya dua hal itu saja yang menjadi bukti kepahlawanan Ramos, tapi juga tekel 'kotor' yang ia lakukan pada Yannick Carrasco di menit-menit akhir pertandingan.
Carrasco memang sempat mengancam lini pertahanan Madrid lewat sebuah serangan balik cepat. Ia telah melewati Luka Modric di lini tengah dengan gocekannya dan siap untuk memberikan umpan kepada Fernando Torres atau Antoine Griezmann yang berada dalam posisi terbuka untuk terus menusuk. Lalu Ramos mengejar dari belakang dan menjatuhkan Carrasco dengan sebuah tekel. Kesempatan emas Atletico pun hilang, meski hal ini dibayar mahal Ramos dengan sebuah kartu kuning.
Tekel Ramos ini kemudian mendapatkan pujian dari para penggemarnya di media sosial.
Misalnya saja Ross Dunbar. Ia menilai tekel itu patut diberi nilai maksimal dengan mencuitkan: "Sebuah pelanggaran sinis dari Ramos. 10/10. Semoga seseorang akan membuat tekel tersebut dalam sebuah GIF (potongan gambar bergerak) Sangat indah."
Sementara Archie Rhind-Tutt mengatakan: "Pelanggaran sensasional dari Ramos."
Seorang penggemar Manchester United dengan akun @BusbyMUFC tak mau ketinggalan untuk memuji Ramos dan melemparkan cuitan: "Saya menggemari pelanggaran Ramos tersebut. Pelanggaran luar biasa untuk timnya."
Tinchy Stryder, seorang musisi Inggris, menyadari bahwa pelanggaran Ramos itu memang patut mendapatkan acungan jempol. "Ramos rela menjadi penjahat demi timnya," demikian dicuitkan Stryder.
Ramos sendiri paham artinya sebuah peluang di menit-menit akhir. Pada final Liga Champions dua tahun lalu, Ramos menyamakan kedudukan lewat gol di menit ke-93. Madrid akhirnya menggongol Liga Champions usai menang 4-1 di babak pertambahan.
Kemarin malam, lewat tekel kotornya itu Ramos memastikan Atletico tidak membalas dendam dengan cara yang sama.
Bukan hanya dua hal itu saja yang menjadi bukti kepahlawanan Ramos, tapi juga tekel 'kotor' yang ia lakukan pada Yannick Carrasco di menit-menit akhir pertandingan.
Carrasco memang sempat mengancam lini pertahanan Madrid lewat sebuah serangan balik cepat. Ia telah melewati Luka Modric di lini tengah dengan gocekannya dan siap untuk memberikan umpan kepada Fernando Torres atau Antoine Griezmann yang berada dalam posisi terbuka untuk terus menusuk. Lalu Ramos mengejar dari belakang dan menjatuhkan Carrasco dengan sebuah tekel. Kesempatan emas Atletico pun hilang, meski hal ini dibayar mahal Ramos dengan sebuah kartu kuning.
Tekel Ramos ini kemudian mendapatkan pujian dari para penggemarnya di media sosial.
Misalnya saja Ross Dunbar. Ia menilai tekel itu patut diberi nilai maksimal dengan mencuitkan: "Sebuah pelanggaran sinis dari Ramos. 10/10. Semoga seseorang akan membuat tekel tersebut dalam sebuah GIF (potongan gambar bergerak) Sangat indah."
Sementara Archie Rhind-Tutt mengatakan: "Pelanggaran sensasional dari Ramos."
Seorang penggemar Manchester United dengan akun @BusbyMUFC tak mau ketinggalan untuk memuji Ramos dan melemparkan cuitan: "Saya menggemari pelanggaran Ramos tersebut. Pelanggaran luar biasa untuk timnya."
Tinchy Stryder, seorang musisi Inggris, menyadari bahwa pelanggaran Ramos itu memang patut mendapatkan acungan jempol. "Ramos rela menjadi penjahat demi timnya," demikian dicuitkan Stryder.
Ramos sendiri paham artinya sebuah peluang di menit-menit akhir. Pada final Liga Champions dua tahun lalu, Ramos menyamakan kedudukan lewat gol di menit ke-93. Madrid akhirnya menggongol Liga Champions usai menang 4-1 di babak pertambahan.
Kemarin malam, lewat tekel kotornya itu Ramos memastikan Atletico tidak membalas dendam dengan cara yang sama.