JAKARTA – Basuki Tjahaja Purnama menyurati Presiden
Jokowi untuk meminta pendapat soal penghentian proyek reklamasi Pulau G
di Teluk Jakarta secara permanen.
Namun, Koordinator Gerakan Aliansi Laskar Anti Korupsi (GALAK),
Muslim Arbi menilai surat tersebut dianggap sebagai sebuah “jebakan”.
Alasan Arbi mengatakan demikian ialah pertama, keputusan penghentian
Reklamasi Pulau G oleh Komite Gabungan yang terdiri dari lintas
kementerian dan Pemprov DKI, adalah sebuah langkah yang dilakukan
bersama Birokrasi Pemerintah Pusat yang dipimpin Menko Maritim dan
Sumber Daya, Rizal Ramli.
“Itu merupakan keputusan yang tepat, karena sudah menempuh berbagai pertimbangan,” kata Arbi.
Kedua, izin Reklamasi Pulau G yang dikeluarkan oleh Gubernur Ahok
sudah dibatalkan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara setelah digugat
kalangan nelayan.
“Ahok wajib menaati Keputusan Menko Maritim dan Keputusan Pengadilan
PTUN. Bukan melakukan perlawanan dengan menyurati Presiden dengan
berpijak pada Keppres 52/1995. Sudah dapat diduga, Ahok mau cari
‘beking’ presiden supaya membela keputusannya,” lanjut Arbi.
Ia meyakini Ahok, bukan sedang menjalankan agenda birokrasi
Pemerintah Daerah melainkan menjalankan kepentingan perusahaan
pengembang (Agung Podomoro Land).
“Ada misi Ahok bawa misi pengembang. Sebab pada beberapa waktu lalu,
Ahok pernah menyatakan bahwa Jokowi jadi Presiden pun karena dapat
dukungan pengembang,” demikian Arbi.
Jebakan Batman Ahok Untuk Jokowi
Reviewed by telorcicaknews
on
7/13/2016
Rating: 5