Latest News

Monday, June 20, 2016

Ahok: Dana Kampanye Rp 15-30 M Cukup, Tak Perlu Beri Duit ke Partai

Jakarta - Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah berembuk dengan relawan pendukungnya, Teman Ahok. Hasil rembukannya, dana kampanye akan dihimpun secara swadaya lewat penjualan pernak-pernik, tiket kampanye, hingga sumbangan.

Hal ini diungkapkan Ahok usai berembuk bersama Teman Ahok usai perayaan sejuta KTP dukungan di Kantor Sekretariat Teman Ahok, Graha Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (20/6/2016) malam. Disepakati pula, partai-partai pendukung harus mengeluarkan duit sendiri bila ingin membantu kampanye menyukseskan Ahok di Pilgub DKI 2017.

"Jadi seandainya partai yang dukung tiga pun, kalau mereka mau bikin kegiatan, bikin baju segala macam, itu urusan mereka. Karena yang pasti saya enggak akan mencetak baju. Semua merchandise harus Anda (pendukung) beli," kata Ahok.

Model kampanye dengan menghimpun dana dari masyarakat pendukung ini terinspirasi dari gaya kampanye Barack Obama yang dulu meniti jalan menjadi Presiden Amerika Serikat. Ahok melanjutkan, dia dan Teman Ahok tak akan memberikan duit kampanye ke parpol pendukung.

"Tapi yang jelas, semua dana kampanye kami tidak mau membiayai partai. Nggak sanggup kita. Kamu kali aja 267 kelurahan (yang ada di Jakarta), kalau Rp 10 juta cukup enggak? Kalau Rp 100 juta maka sudah Rp 126 miliar. Kalau tiga partai, masa hampir Rp 100 miliar sebulan? Kalau mulai Juli, sampai Maret, nanti kalau dua putaran nih sudah Rp 900 miliar. Wah itu bisa Rp 1 triliun lebih kalau dua putaran. Kalau dua putaran, kalau tiga pasang (calon) bisa terjadi," tutur Ahok.

Sejauh ini, ada tiga partai pendukung Ahok yakni Partai NasDem, Partai Hanura, dan Partai Golkar. Parpol-paropol ini dipersilakan Ahok memakai uang mereka sendiri untuk mengkampanyekan Ahok, kelak bila masa kampanye berlangsung. Akan ada rekening resmi untuk pengumpulan dana.

"Itu silakan saja mereka memakai uangnya sendiri," kata Ahok.

Ahok memprediksi total duit yang dikeluarkan tak bakal sampai Rp 1 triliun. Uang Rp 15 sampai 30 miliar akan cukup untuk membiayai kampanye di Jakarta.

"Walaupun kami yakin kalau dikumpul mungkin Rp 50 miliar, Rp 30 miliar, cukup. Dan dengan saksi segala macam dana kampanye juga tidak banyak, mungkin Rp 15-20 miliar cukup. Jadi itu yang kita ingin kita sepakat bahwa kita ingin menghapus stigma bahwa kalau ingin jadi gubernur DKI harus punya uang Rp 1 triliun. Sekarang tidak perlu, selama kualitas teruji dan didukung masyarakat, maka kamu bisa," ujar Ahok.
Comments
0 Comments

SUBSCRIBE

Berlangganan Yuk!

Daftar Melalui Email Untuk Info Terupdate Dari Telorcicak

TCNews Media