Washington DC - Calon presiden AS dari partai Demokrat Hillary
Clinton mengatakan bahwa AS harus menemukan cara untuk menjaga keamanan
negara tanpa mengutuk masyarakat muslim Amerika. Hal ini disampaikannya
terkait kasus penembakan di sebuah kelab malam khusus gay di Orlando.
Hillary sendiri menyerukan sikap "kenegarawanan dan netralitas" pasca peristiwa tersebut. Ia juga mengatakan akan mendukung langkah-langkah kuat untuk mencegah serangan. Selain itu juga mendesak untuk dilakukannya pemantauan internet yang lebih ketat. Pada waktu yang sama, Hillary juga berkomitmen untuk melindungi hak-hak muslim Amerika.
"Kita tidak bisa mengutuk penghasut dan menyatakan perang terhadap seluruh agama. Itu berbahaya," kata Hillary pada jaringan CBS News, Senin (13/6/2016).
Hillary juga menyerukan pencegahan terhadap orang-orang yang berada di daftar larangan pembelian senjata AS. Selain itu juga perlu dilakukannya pembatasan penjualan senapan serbu.
Sikap berbeda ditunjukkan calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump yang mendesak dilakukannya pemantauan masjid di AS. Bahkan Trump meminta adanya larangan sementara muslim untuk masuk negeri Paman Sam tersebut.
"Kami harus melihat masjid dan kita harus melihat masyarakat. Dan percayalah, masyarakat tahu orang-orang yang memiliki potensi untuk meledakkan," kata Trump.
Hillary sendiri menyerukan sikap "kenegarawanan dan netralitas" pasca peristiwa tersebut. Ia juga mengatakan akan mendukung langkah-langkah kuat untuk mencegah serangan. Selain itu juga mendesak untuk dilakukannya pemantauan internet yang lebih ketat. Pada waktu yang sama, Hillary juga berkomitmen untuk melindungi hak-hak muslim Amerika.
"Kita tidak bisa mengutuk penghasut dan menyatakan perang terhadap seluruh agama. Itu berbahaya," kata Hillary pada jaringan CBS News, Senin (13/6/2016).
Hillary juga menyerukan pencegahan terhadap orang-orang yang berada di daftar larangan pembelian senjata AS. Selain itu juga perlu dilakukannya pembatasan penjualan senapan serbu.
Sikap berbeda ditunjukkan calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump yang mendesak dilakukannya pemantauan masjid di AS. Bahkan Trump meminta adanya larangan sementara muslim untuk masuk negeri Paman Sam tersebut.
"Kami harus melihat masjid dan kita harus melihat masyarakat. Dan percayalah, masyarakat tahu orang-orang yang memiliki potensi untuk meledakkan," kata Trump.